Teknologi N Informasi
Sabtu, 24 Desember 2011
forum
<a id="nabblelink" href="http://teknologi-n-informasi.2312597.n4.nabble.com/"teknologi N Informasi</a>
<script src="http://teknologi-n-informasi.2312597.n4.nabble.com/embed/f4179138"></script>
<script src="http://teknologi-n-informasi.2312597.n4.nabble.com/embed/f4179138"></script>
forum
<a id="nabblelink" href="http://teknologi-n-informasi.2312597.n4.nabble.com/"teknologi N Informasi</a>
<script src="http://teknologi-n-informasi .2312597.n4.nabble.com/embed/f4179138"></script>
<script src="http://teknologi-n-informasi .2312597.n4.nabble.com/embed/f4179138"></script>
Sabtu, 12 November 2011
Souvenir Jogja
Siapa yg tidak kenal dengan souvenir jogja. Sebagai kota budaya, jogja juga mempunyai aneka ragam kekayaan intelektual berupa ketrampilan dalam membuat souvenir. Ada pula orang berpendapat bahwa keterampilan orang jogja dalam membuat souvenir timbul karena di jogja tidak memiliki sumber daya alam seperti di kalimantan. Sehingga masyarakatnya terkondisi untuk mengolah sumber daya yang sudah ada pada diri masing2 yakni sumber daya manusia. Namun itu tentu masih sebatas hipotesis apabila tidak didukung dengan penelitian mendalam. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa jogja merupakan sebuah kota dengan warisan budaya yang cukup banyak.
Apabila kita berkunjung ke jogja, daerah yang cukup terkenal dimana kita bisa mendapatkan berbagai macam souvenir jogja adalah malioboro. Di sana terpajang berbagai macam souvenir jogja dari berbagai ragam corak dan harga. Bagi orang yang hendak membawa oleh oleh souvenir jogja bagi keluarga di rumah, malioboro merupakan tempat yang mudah untuk mendapatkan souvenir jogja.
Namun jika tujuannya adalah untuk mendapatkan souvenir untuk pernikahan, malioboro mungkin bukan tempat yang paling tepat. Pasalnya harga yang di tawarkan di malioboro terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga2 yang dijual langsung oleh pengrajin souvenir pernikahan.
Akan lebih bijaksana apabila kita memesan langsung souvenir pernikahan di pengrajin souvenir. Misalnya untuk daerah jogja, kita bisa memesan di DANI-CRAFT yang memiliki ratusan koleksi souvenir jogja dengan berbagai macam corak dan pilihan. Selain melayani pembelian secara langsung di rumah produksi atau bengkelnya, kita juga bisa memesan via online. Jika anda ingin melakukan pemesanan secara online anda dapat melihat caranya di situs DANI-CRAFT. Dengan begitu, saat ini kita bisa memesan souvenir jogja tanpa harus keluar rumah.
Namun jika tujuannya adalah untuk mendapatkan souvenir untuk pernikahan, malioboro mungkin bukan tempat yang paling tepat. Pasalnya harga yang di tawarkan di malioboro terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga2 yang dijual langsung oleh pengrajin souvenir pernikahan.
Akan lebih bijaksana apabila kita memesan langsung souvenir pernikahan di pengrajin souvenir. Misalnya untuk daerah jogja, kita bisa memesan di DANI-CRAFT yang memiliki ratusan koleksi souvenir jogja dengan berbagai macam corak dan pilihan. Selain melayani pembelian secara langsung di rumah produksi atau bengkelnya, kita juga bisa memesan via online. Jika anda ingin melakukan pemesanan secara online anda dapat melihat caranya di situs DANI-CRAFT. Dengan begitu, saat ini kita bisa memesan souvenir jogja tanpa harus keluar rumah.
Souvenir Kulit Lantung Bengkulu
kerajinan kulit lantung
Jika kebetulan anda berkunjung ke Bengkulu mungkin anda perlu menyempatkan diri untuk membeli oleh-oleh berupa souvenir Kulit Kayu Lantung, yang merupakan souvenir khas dari Bengkulu. Warga Bengkulu sejak lima tahun terakhir mengembangkan usaha pembuatan sovenir bahan baku kulit kayu lantung. Usaha pembuatan Souvenir Kayu lantung ini cukup berkembang dengan baik di Bengkulu karena didukung oleh kemudahan memperoleh bahan baku, yang banyak tersedia di sana.
Kerajinan Kulit Lantung
Sebelumnya kerajinan tersebut masih usaha rumah tangga belum menembus pasar, namun dengan tersedianya bahan baku pengusaha souvenir di daerah ini mulai kembangkan pemasarannya secara terbuka hingga masuk pasaran di Bengkulu.
Souvenir yang dipasarkan bermacam jenis, mulai dari tas tangan, topi dan beberapa jenis lainnya, tetapi pembuatan dapat menyesuaikan kebutuhan sesuai pesanan.
Setelah pangsa pasar dikembangkan ke tingkat masyarakat, usaha sovenir kulit kayu lantung di Bengkulu semakin dikenal masyarakat luas. Sehingga pasaran sufenir tersebut dapat menembus pasar luar Bengkulu, seperti Pulau Jawa, dan beberapa provinsi di wilayah Sumatera.
Sumber:
http://www.antaranews.com
Souvenir jepara disukai masyarakat aceh
IGJEPARA.COM, Jepara- Produk industri mebel Jeparamempunyai brand image yang cukup baik di mata buyer di daerah Nanggroe Aceh Darussalam. Parameter ini terlihat secara riil saat Pemkab Jepara dengan mendelegasikan Griya Jepara mengikuti pameran selama tiga hari pada saat itu.
Menurut Koordinator Griya Jepara, Samsul Arifin, kegiatan pameran tersebut direspons positif bagi pasar di Serambi Mekah. Masyarakat di Aceh memiliki pandangan tersendiri untuk mebel bikinan Kota Ukir. Bagi mereka, di rumahnya ada perabot rumah tangga dari Jepara merupakan gengsi tersendiri.
“Bisa dikata, produk Jepara ini idola bagi warga Aceh. Respons bagus ini harus dipertahankan untuk lebih meluaskan pangsa pasar,” kata Samsul yang juga dosen ekonomi STIENU Jepara.
Produk yang sangat laku keras selain produk mebel, yakni souvenir. Kontingen Jepara sedikitnya membawa 100 pieces souvenir berbagai jenis seperti tempat tisu, asbak, kotak perhiasan serta beberapa souvenir lainnya. Dari data samsul, hingga berakhirnya pameran, barang bawaan yang dibawa untuk kegiatan tersebut habis dibeli warga Aceh. Tidak hanya mebel serta souvenir yang memiliki karakter ukiran khas Jepara, kain tenun Troso pun juga menjadi idola yang cukup menarik pengunjung.
“Kain dari Troso untuk bahan baju, selimut serta kain taplak meja dan bentuk kain lainnya juga direspons positif pasar di Aceh. Ini menunjukkan, pangsa pasar Jepara sangat dominan di daerah tersebut. Bahkan kami akan jajaki kerjasama dengan pengusaha lokal di sana untuk motif Aceh dengan tenunan khas Troso,” tambahnya.
Secara market, menurut penilaian Samsul, pasar Aceh sangat menjanjikan di saat belum membaiknya krisis perekonomian global yang tak kunjung usai. Membidik pasar domestik menurutnya saat ini lebih realistis, sebab pasarnya tidak pernah mati dibanding bidikan ekspor. “Banyak yang mengeluhkan, pangsa ekspor semakin berkurang karena krisis global dan gerusan mebel China. Beralihlah sementara ke pasar domestik dulu, pasarnya tidak kalah dibanding luar negeri,” jelasnya.
Respons positif ini dibenarkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara Yuli Nugroho SE yang ikut rombongan bersana Bupati Jepara dan dinas terkait. “Saya sangat kaget saat berada di Aceh, ternyata produk Jepara sudah terkenal disana. Dalam waktu sekejab barang-barang produk Jepara diborong warga Aceh, bahkan barang-barang untuk display pun dibelinya,” katanya.
Potensi dan peluang yang sangat bagus ini, bisa dikembangkan oleh para pengusaha di Jepara untuk merambah pasar ke Aceh untuk lebih mengenalkan produk. Perajin memiliki tantangan kendala dalam pemasaran produk di Aceh, yaitu faktor jarak karena perjalanan darat membutuhkan waktu sembilan hingga sepuluh hari perjalanan.
Untuk tenun Troso, dia mengemukakan, pemerintah Aceh akan memesan dalam jumlah yang besar untuk produk tenun tersebut. Selama ini, kebutuhan kain di Aceh banyak disuplai dari pekalongan, namun tidak menutup kemungkinan tenun ikat Troso masih terbuka lebar peluangnya. Pelaku usaha di Aceh sebelum berakhirnya pameran dikumpulkan oleh Bupati Jepara untuk berdialog dan bertukar pikiran. Tujuan utama kegiatan ini tentu saja manampung aspirasi dari pengusaha agar tetap memasarkan produk-produk dari Jepara.
Sumber : Harian SUARA MERDEKA
serba - serbi khas souvenir kaltim
Spoiler for manik-manik
naah ini nii kerajinan tangan andalan kalimantan,,ya itu manik-manik,,
Kerajinan manik-manik khas suku Dayak biasanya dibuat menjadi pakaian, menghias topi atau seraung maupun bening aban. Kini banyak hasil kerajinan manik-manik yang diolah menjadi tas, kalung, gelang, gantungan kunci dan aneka macam hiasan lainnya
Kerajinan manik-manik khas suku Dayak biasanya dibuat menjadi pakaian, menghias topi atau seraung maupun bening aban. Kini banyak hasil kerajinan manik-manik yang diolah menjadi tas, kalung, gelang, gantungan kunci dan aneka macam hiasan lainnya
Spoiler for bening
Alat untuk memanggul anak yang hanya terdapat pada masyarakat suku Dayak Kenyah.Alat ini terbuat dari kayu. Biasanya dihiasi dengan ukiran atau dilapisi dengan sulaman manik-manik serta uang logam.
Spoiler for anjat
Alat berbentuk seperti tas yang terbuat dari anyaman rotan dan memiliki dua atau tiga sangkutan. Anjat biasanya digunakan untuk menaruh barang-barang bawaan ketika bepergian. berbeda dengan bening.
tak gendong kemana mana..
tak gendong kemana mana..
Spoiler for sumpitan
Untuk berburu atau berperang, sumpitan selalu menjadi senjata utama suku Dayak. Alat ini terbuat dari kayu ulin atau sejenisnya yang berbentuk tongkat panjang. tongkat itu diberi lubang kecil untuk memasukkan anak sumpitan. Sumpitan dilengkapi dengan sebuah mata tombak yang diikat erat pada ujungnya dan juga dilengkapi dengan anak sumpitan beserta wadahnya (selup).
Spoiler for seraung
Topi berbentuk lebar yang biasa digunakan untuk bekerja di ladang atau untuk menahan sinar matahari dan hujan. Saat ini banyak diolah seraung-seraung ukuran kecil untuk hiasan rumah tangga.
Spoiler for mandau dan perisai
senjata dan pelindung suku dayak,,,
dan Motif yang digunakan untuk menghias perisai terdiri dari 3 motif dasar:
1. Motif Burung Enggang ( Kalung Tebengaang )
2. Motif Naga/Anjing ( Kalung Aso' )
3. Motif Topeng ( Kalung Udo' )
Selain sebagai alat pelindung diri dari serangan musuh, perisai juga berfungsi sebagai:
- Alat penolong sewaktu kebakaran atau melindungi diri dari nyala api
- Perlengkapan menari dalam tari perang
- Alat untuk melerai perkelahian
- Perlengkapan untuk upacara Belian
dan Motif yang digunakan untuk menghias perisai terdiri dari 3 motif dasar:
1. Motif Burung Enggang ( Kalung Tebengaang )
2. Motif Naga/Anjing ( Kalung Aso' )
3. Motif Topeng ( Kalung Udo' )
Selain sebagai alat pelindung diri dari serangan musuh, perisai juga berfungsi sebagai:
- Alat penolong sewaktu kebakaran atau melindungi diri dari nyala api
- Perlengkapan menari dalam tari perang
- Alat untuk melerai perkelahian
- Perlengkapan untuk upacara Belian
Spoiler for sarung samarinda
sarung tenun khas samarinda ni gan,,,
Spoiler for amplang
hmmm yummy snack favorit di kaltim nii kata orang loo belum beli amplang di samarinda kuran nikmat,,
pada tau amplang kan,, atau sering di sebut krupuk ikan,,
pada tau amplang kan,, atau sering di sebut krupuk ikan,,
Hmmm mungkin ini aj yg bisa ane kenalkan ke agan'' tentang alat'' dan makanan plus souvernir yg ada di daerah ane,,,
ayoo agan'' yang lainnya kenalkan donk ciri khas daerahnya supaya g di culik lagi budaya kita,,ayo agan-agan perkenalkan ciri khas daerah kalian pada dunia,,
di rate aj,, ato di koment jangan di
ane
jgn lupa suguhkan hehehehe
By using Kaskus
Babel Optimalkan Potensi Cinderamata
PANGKALPINANG--MICOM: Apabila berkunjung ke Provinsi Bangka Belitung akan menjumpai beraneka macam cindera mata souvenir daerah yang terbuat dari timah, tumbuh-tumbuhan hingga biota laut seperti kerang dan sebagainya.
Souvenir itu pun terpampang di beberapa ruko sentra penjualan souvenir yang terletak di Jalan Soekarno Hatta (Ruko Pemda) Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.
Salah satunya ruko milik Iska, 37, perantau asal Yogyakarta. Ia mengatakan dirinya mulai membuka toko souvenir tersebut dua tahun silam. Berawal dia berkunjung ke Pangkalpinang melihat kenyataan sulit sekali mencari souvenir daerah tersebut, kalau pun ada harganya sangatlah mahal.
"Toko ini baru dua tahun saya rintis, semuanya berawal ketika saya main ke Pangkalpinang saya sulit sekali mencari souvenir daerah tersebut kalau pun ada harganya mahal, sebab terbuat dari timah, beda halnya dengan makanan," kata Iska.
Setelah dua tahun, dia mengaku hampir semua souvenir hasil buah tangan masyarakat asli Babel ada di tokonya. Namun, di tengah perjalanan daya tarik wisatawan khususnya perorangan untuk membelinya masih kurang, kebanyakan souvenir di beli wisatawan yang dibawa Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.
"Sekarang ini hampir semua souvenir asal Babel ada di toko kita, hanya saja setelah dua tahun berdiri sulit sekali untuk menarik perhatian wisatawan perorang," ujarnya, Selasa (21/6).
Ia menyebutkan bahan baku souvenir yang ada di tokonya saat ini didominasi biota laut, seperti kerang-kerangan, siput, dan sebagainya, selain itu ada juga terbuat dari batu satam, akar bahar.
"Souvenir dari kerang dan siput banyak kita buat seperti boneka, hiasan dinding, gantungan kunci, tirai (simping), topi, peci dan sebagainya harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp100.000.
Souvenir yang paling mahal diakuinya yang terbuat dari timah, dengan bentuk tempat golf dan kereta, kapal-kapalan seharga ratusan ribu rupiah hingga jutaan.
"kalau souvenir dari timah memang mahal kan bahan bakunya dari timah, rata-rata yang beli masyarakat kalangan tengah ke atas," ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bangka Belitung Yan Megayandi mengatakan, wisatawan yang berkunjung ke Babel 2010 meningkat dibandingkan 2009 dengan persentase 30-40 persen. Seharusnya, kalau angka kunjungan wisatawan meningkat angka penjualan souvenir pun harus demikian.
"Kita mengadakan perlombaan kerajinan souvenir agar penampilan souvenir-souvenir ciri has daerah ini lebih menarik dan di kenal para wisatawan," imbuhnya.
Souvenir itu pun terpampang di beberapa ruko sentra penjualan souvenir yang terletak di Jalan Soekarno Hatta (Ruko Pemda) Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.
Salah satunya ruko milik Iska, 37, perantau asal Yogyakarta. Ia mengatakan dirinya mulai membuka toko souvenir tersebut dua tahun silam. Berawal dia berkunjung ke Pangkalpinang melihat kenyataan sulit sekali mencari souvenir daerah tersebut, kalau pun ada harganya sangatlah mahal.
"Toko ini baru dua tahun saya rintis, semuanya berawal ketika saya main ke Pangkalpinang saya sulit sekali mencari souvenir daerah tersebut kalau pun ada harganya mahal, sebab terbuat dari timah, beda halnya dengan makanan," kata Iska.
Setelah dua tahun, dia mengaku hampir semua souvenir hasil buah tangan masyarakat asli Babel ada di tokonya. Namun, di tengah perjalanan daya tarik wisatawan khususnya perorangan untuk membelinya masih kurang, kebanyakan souvenir di beli wisatawan yang dibawa Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.
"Sekarang ini hampir semua souvenir asal Babel ada di toko kita, hanya saja setelah dua tahun berdiri sulit sekali untuk menarik perhatian wisatawan perorang," ujarnya, Selasa (21/6).
Ia menyebutkan bahan baku souvenir yang ada di tokonya saat ini didominasi biota laut, seperti kerang-kerangan, siput, dan sebagainya, selain itu ada juga terbuat dari batu satam, akar bahar.
"Souvenir dari kerang dan siput banyak kita buat seperti boneka, hiasan dinding, gantungan kunci, tirai (simping), topi, peci dan sebagainya harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp100.000.
Souvenir yang paling mahal diakuinya yang terbuat dari timah, dengan bentuk tempat golf dan kereta, kapal-kapalan seharga ratusan ribu rupiah hingga jutaan.
"kalau souvenir dari timah memang mahal kan bahan bakunya dari timah, rata-rata yang beli masyarakat kalangan tengah ke atas," ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bangka Belitung Yan Megayandi mengatakan, wisatawan yang berkunjung ke Babel 2010 meningkat dibandingkan 2009 dengan persentase 30-40 persen. Seharusnya, kalau angka kunjungan wisatawan meningkat angka penjualan souvenir pun harus demikian.
"Kita mengadakan perlombaan kerajinan souvenir agar penampilan souvenir-souvenir ciri has daerah ini lebih menarik dan di kenal para wisatawan," imbuhnya.
Penulis : Rendy Ferdiansyah
Susahnya Dapat Souvenir Khas Kotabaru
Perumahan Suku Bajan di Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Kotabaru- Para wisatawan atau penikmat keindahan panorama alam "Bumi Bamega" Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan mengaku kesulitan mendapatkan barang cinderamata sebagai oleh-oleh atau souvenir khas daerah setempat.
Sejumlah wisatawan dan warga pendatang di Kotabaru, Rabu (10/9), mengaku dengan terkesan keindahan Kotabaru yang dikenal secara nasional melalui lagu "Paris Barantai" ciptaan H.Anang Ardiansyah. Lirik syairnya "Kotabaru gunungnya bamega, bamega ombak panampuh disala karang, ombang manampuh di sala karang....".
Menurut Abubakar, seorang pendatang asal Lamongan, Jawa Timur, kalau saja ada tempat penjualan menyediakan souvenir khas daerah maka kepulangan dan kesan meninggalkan Kotabaru semakin bertambah.
"Saya tidak ingin melupakan kesan selama berada di Kotabaru, apalagi kalau bisa membawa souvenir untuk rekan dan keluarga di daerah asal," ucapnya. Ia mengaku sepekan berada di Kotabaru dengan mengunjungi berbagai obyek wisiata alam dan bahari.
Keberadaan souvenir khas akan menjadikan Kotabaru yang sudah dikenal melalui lagu "Gunungnya bamega itu..." lebih diingat lagi dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Warga luar daerah yang datang berkunjung ke Kotabaru selama ini hanya membawa pulang berupa makanan khas seperti amplang dan krupuk ikan tenggiri, serta ikan asin.
Namun amplang, krupuk ikan tenggiri dan ikan asin yang dikemas seadanya bagi warga luar daerah Kotabaru, bukan merupakan cirikhas Kotabaru karena daerah lain di Kalsel juga memiliki komoditi perikanan dan kelautan tersebut.
Bahkan komoditi yang sama asal luar Kotabaru jauh lebih baik tampilan dan kemasannya ketimbang produk amplang, krupuk dan ikan asin yang dihasilkan dari perairan Kotabaru dan selat Makssar tersebut.
Anyaman purun yang berupa tikar, topi, tas, kerajinan tangan warga Desa Pembelacanan, dan langadai, Kecamatan Kelumpang Selatan dan Hilir, serta ukiran kayu tempat mengaji (rehal), yang sempat dijadikan produk kerajinan tangan penduduk setempat keberadaanya juga mulai tidak jelas.
Sejumlah pengrajin mengaku tidak pernah mendapatkan pembinaan dari Dinas dan instansi terkait. Sehingga para pengrajin tidak memproduksi secara rutin kerajinan tersebut. Aktivitas para pengrajin hanya sebatas mengisi waktu luang.
Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Parsenibud) Kotabaru, Mahmud Dimyati mengakui sebenarnya ada banyak makanan dan kerajinan khas Kotabaru, namun belum ada masyarakat atau kelompok usaha yang mengemas makanan dan kerajinan asli daerah tersebut menjadi barang oleh-oleh yang dapat dibanggakan di daerah luar.
"Selain amplang, sebenarnya kita disini sudah memiliki makanan dan ketrampilan yang dapat dijadikan souvenir oleh-oleh, namun belum dikemas dengan baik dan memesona diharapkan pada masa yang akan datang akan muncul kreatifitas masyarakat kita," katanya. MBK
Sumber : www.kompas.com (11 September 2008)Kredit foto : Kompas (Baldi Fauzi)
souvenir dan handicraft dari yogyakarta
Menyediakan berbagai macam baju tradisional di aplkasikan dalam bentuk boneka flanel; sangat cocok melengkapi souvenir atau pajangan rumah/ kantor anda.
Boneka Flanel ini diproduksi oleh pengrajin Bunga Djeruk yang berlokasi di Yogyakarta;
Jika anda tertarik mengaplikasikan kostum kerja/kantor anda; profesi anda.
Langganan:
Postingan (Atom)