Babel, memiliki kain cual yang telah berkembang sejak abad ke 16. Kini, setelah Babel berdiri menjadi provinsi sendiri, kain cual pun menjadi kain adat kebanggaan.
Sama seperti songket, kain cual juga merupakan hasil tenunan dengan warna-warna cerah, khas kain tradisional Melayu. Bedanya, kain ini lebih lembut dan luwes, serta disertai motif flora atau fauna.
Kain cual (Foto: travelwan.com)
Kini, motif yang ada di kain antik itu dituangkan ke dalam kain cual masa kini. Penenunan secara manual serta pembuatan yang memakan waktu hingga tiga bulan membuat harganya cukup tinggi. Namun saat ini Anda juga bisa membeli kain cual yang diproduksi secara massal dengan harga lebih terjangkau.
Selain kain cual, Anda dapat memiliki buah tangan khas lainnya, yaitu kerajinan pewter yang terdapat di Bangka. Kerajinan olahan dari timah murni, tembaga, dan antimoni ini merupakan satu-satunya yang terdapat di Indonesia. Produk-produk yang dihasilkan oleh para perajin pewter yang berada di bawah arahan PT Timah, merupakan produk berkualitas tinggi yang dikerjakan dengan penuh ketelitian.
Produk kerajinan pewter yang dapat Anda dapatkan antara lain adalah gantungan kunci, piala, vas, cangkir, asbak hingga replika kapal Phinisi dengan detail yang rinci. Sementara harganya sangat beragam, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan dalam proses pembuatannya.
Ini oleh-oleh tepat buat para lelaki kesayangan. Kopiah resam terbuat dari serutan pohon pakis atau pohon paku. Batang pakis atau paku diserut hingga ke bagian tertipis, lalu dianyam menjadi kopiah. Semakin halus serutannya, semakin lentur kopiah tersebut dan semakin mahal pula harganya. Harga kopiah resam termahal dapat mencapai Rp500 ribu.
Bila ingin memastikan kualitas kopiah Anda, cobalah untuk melipatnya. Bila bisa terlipat dan dengan mudah dapat kembali ke bentuk asalnya, maka kopiah tersebut berkualitas tinggi.
Kerajinan renda dapat Anda temui di daerah Belinyu, Babel. Namun dengan mudah kerajinan ini dapat ditemui di toko-toko kerajinan sekitar Bangka dan Belitung. Kerajinan renda adalah produk kerajinan rumah tangga yang dimotori oleh masyarakat setempat.
Beberapa kreasi renda yang dapat menjadi buah tangan bagi saudara dan kerabat di rumah antara lain alas piring, taplak, hingga tas cantik untuk handphone.
Ketiga kerajinan tersebut hanya dapat Anda temui di Belitung. Bertempat di sebuah rumah sederhana, Firman Zulkarnaen adalah satu-satunya perajin batu satam di Indonesia, bahkan mungkin di dunia.
Batu satam juga dikenal sebagai tektite. Satam berwarna hitam pekat dan saat belum diolah, teksturnya bergelombang dan tidak rata. Setelah diolah, batu satam akan terlihat mengkilat dan biasanya dipergunakan sebagai perhiasan atau sebagai batu di tongkat komando. Namun tidak sedikit pula yang memilih mengoleksi satam yang belum diolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar